NET MEDIA

Media Berita Indonesia & Terupdate

Kenali Kalazion, Benjolan di Kelopak Mata yang Mirip Bintitan

Jakarta –

Tidak semua gusi di area mata terinfeksi. Ada juga yang disebut kalazion, yang terjadi pada mata tengah atas.

Meski bengkaknya menyerupai peniti, kalazion biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berakibat fatal. Kondisi ini bisa semakin parah dan pandangan menjadi gelap. Untuk informasi lebih lanjut mengenai kalazion, lihat kondisi kalazion

Seperti dilansir dari Cleveland Clinic, kalazion mungkin tidak menimbulkan rasa sakit pada awalnya. Oleh karena itu, pasien mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit tersebut. Akhirnya rasa sakitnya hilang, dan yang tersisa hanyalah ikannya.

Kalazion biasanya terjadi pada kelopak mata atas, namun terkadang juga terjadi pada kelopak mata bawah. Itu bisa tumbuh seukuran kacang polong dan diisi dengan minyak dan cairan lainnya.

Seiring perkembangannya, seluruh mata menjadi merah, mata bengkak, berair, dan penglihatan menjadi kabur karena ikan menekan mata. Ini juga bisa menyakitkan ketika kalazion terjadi

Terkadang kalazion disebut kista kelopak mata atau kista meibom. Kondisi ini disebabkan oleh adanya penyumbatan pada kelenjar minyak mata. Penyebab kondisi ini adalah bintitan atau hordeolum.

Kelenjar meibom berperan penting dalam menjaga kelembapan mata. Namun, kelenjar yang tersumbat cenderung menahan minyak dan menyebabkan peradangan. Airnya mengalir dan menggelapkan kulit di sekitar alis. Iritasi ini dapat menimbulkan benjolan besar berisi minyak dan cairan pada mata yang disebut kalazion.

Kondisi ini terlihat pada orang berusia antara 30 dan 50 tahun, namun juga dapat menyerang anak-anak. Orang-orang berikut ini lebih mungkin terkena kurap: Blefaritis kronis (radang mata) Kondisi kulit, seperti dermatitis seboroik Kulit kering. Cara mengobati luka

Kalazion dapat diobati di rumah dan hilang dalam waktu satu bulan atau kurang. Jika NET MEDIAers mengalami situasi tersebut, jangan menekan dan mencoba memecahkan tumpukan tersebut. Lebih baik lagi, lakukan hal berikut: Kompres Hangat

Rendam kain lap dalam air hangat. Letakkan pada wajah yang terkena kalazion selama 15 menit. Lakukan ini tiga kali sehari untuk membantu membuka kelenjar minyak yang tersumbat sehingga mata tetap bersih.

Jika Anda menderita kalazion, sebaiknya hindari riasan. Setelah tumpukannya hilang, jagalah kebersihan area tersebut. Hindari juga menyentuh area mata yang dapat menyebabkan kalazion

Jika ruam tidak kunjung hilang, segera temui dokter mata. Dokter dapat mengeluarkan cairan dari kalazion dengan membuat sayatan kecil. Suntikan steroid mungkin juga diperlukan untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan

Beberapa kalazion dapat terjadi akibat bintitan. Keadaan ini dapat dihindari jika penyakit dapat dicegah. Pencegahan penyakit dilakukan dengan menjaga kebersihan, antara lain: Mencuci tangan

Sebelum menyentuh mata Anda, cuci tangan Anda sampai bersih

Cuci muka Anda setiap hari untuk menghilangkan kotoran dan kotoran sebelum tidur. Cuci juga area mata dengan krim khusus atau sabun bayi, terutama jika Anda menderita blefaritis.

Hindari penggunaan kosmetik bekas. Cari tahu seberapa sering stylet Anda perlu diganti. Selain itu, sebaiknya jangan meminjam atau menggunakan peralatan orang lain dan tetap menjaga kebersihan lensa.

Sebelum menggunakan dan melepas lensa kontak, sebaiknya cuci tangan terlebih dahulu. Pastikan lensa kontak dibersihkan secara teratur, sebaiknya dengan larutan pembersih.

Perhatikan umur lensa kontak. Karena merupakan lensa yang bisa dipakai sehari, tiga bulan, atau enam bulan saja.

Nah itu benjolan di atas mata bagian atas tapi bukan sakit tenggorokan. Simak video “Tips menjaga kesehatan mata: mengatur waktu makan dengan kesehatan wajah” (azn/line)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *