Berlin –
Seri Xiaomi 14T diluncurkan di Berlin Jerman, Kamis (26/9) memiliki sistem kamera yang diambil dari Xiaomi 14. Simak pembahasannya lebih mendalam.
Kamera Xiaomi 14T menggunakan lensa Leica Summilux yang merupakan warisan dari Xiaomi 14 yang diluncurkan awal tahun 2024. Perbedaan lensa Summicron (digunakan pada Xiaomi 13T) dan Summilux terletak pada aperture-nya yaitu f/2.0 versus f/ 1.7. (pada Xiaomi 14T) dan f/1.6 (pada Xiaomi 14T Pro)
Konfigurasi kamera XIaomi 14T mencakup kamera utama 50MP dengan sensor Sony IMX 906 dengan Super Pixel 2,0 mikron, OIS, dan lensa setara 23mm. Kamera telefotonya menggunakan sensor 50MP dan lensa setara 50mm dengan aperture f/1.9.
Kamera ultra lebarnya beresolusi 12MP, menggunakan lensa setara 15mm dengan aperture f/2.2 dan mencakup 120 derajat. Terakhir, ada kamera selfie 32MP yang memiliki lensa setara aperture f/2.0 dan mencakup 80,8 derajat
Tidak hanya perangkat kerasnya saja yang mumpuni. Namun perangkat lunak pengolah gambar juga ditingkatkan menggunakan Xiaomi AISP, otak pengolah gambar.
Sekadar informasi, Xiaomi pertama kali meluncurkan AISP pada Xiaomi 14 Ultra serta pada Xiaomi 14 dan 14 Pro. Menurut Xiaomi, AISP adalah pemrosesan gambar normal yang dilakukan melalui pemroses sinyal gambar (ISP) dalam sistem dalam sebuah chip. namun seluruhnya akan dilakukan melalui perangkat lunak dengan bantuan AI.
Salah satu slide presentasi pada peluncuran global Xiaomi 14T, AISP ini disebut-sebut merupakan kombinasi FusionLM, ToneLM, ColorLM dan PortraitLM, dengan kapasitas pemrosesan hingga 54 TOPS (Triliun operasi per NET MEDIA) –
Salah satu kemampuan FusionLM tersebut adalah prosesor piksel yang dioptimalkan untuk memproses foto malam hari. Dalam proses ini Sistem ini memproses 8 foto dalam format RAW untuk setiap foto yang diambil menggunakan Xiaomi 14T Series. lebih tajam Dan dengan menyertakan pengurangan noise, proses FusionLM juga diklaim dapat meningkatkan rentang dinamis hingga 6x.
Dalam pengujiannya kami lakukan saat diundang ke Berlin untuk menghadiri peluncuran ini. Klaim ini tampaknya benar. Gambar yang diambil dalam kondisi minim cahaya tampak jernih tanpa terlalu banyak noise.
Namun yang terpenting, Xiaomi AISP mampu menjaga bagian gelap (bayangan) pada foto tetap gelap, sehingga foto tetap tiga dimensi. Berbeda dengan pabrikan ponsel lain yang mengubah bayangan menjadi cerah. dan area terang (highlight) menjadi lebih terang sehingga membuat gambar tampak datar.
Ini dipadukan dengan mode Leica yang ada seperti Leica Authentic yang sedikit menggelapkan foto. Termasuk efek vignetting Termasuk warna yang mengurangi saturasi warna Hal ini memungkinkan terciptanya gambar yang benar-benar berbeda dari gambar yang diambil menggunakan banyak ponsel masa kini.
Kemampuan kamera telefoto tidak bisa diabaikan. Meski dari segi spesifikasi Lensa telefoto ini tidak terlalu panjang. (tetapi setara dengan lensa 50mm atau 2x) Foto yang diambil dengan kamera ini luar biasa tajamnya.
Seperti kamera Ultrawide yang memiliki spek paling rendah dibandingkan kedua kamera lainnya. Gambar tetap tajam meski tanpa autofokus. Yang jelas kamera ultra wide ini mampu menghasilkan sudut pandang berbeda.
Secara keseluruhan kualitas kamera Xiaomi 14T cukup bagus, asalkan harga jualnya di Indonesia tidak setinggi harga Eropa yakni 649 euro (sekitar Rp 10,9 jutaan). diluncurkan Kapan sampai di Indonesia?”
Leave a Reply