Jakarta –
Bagi Anda yang menunggu kedatangan iPhone 16 series di Indonesia sepertinya harus lebih bersabar. Sebab, ponsel terbaru Apple yang diluncurkan secara global bulan lalu kemungkinan besar akan dirilis di India pada Oktober ini.
Alasannya? Sejauh ini, iPhone 16 series belum terdaftar di website Tingkat Satuan Warna (TKDN) Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Umumnya sertifikasi TKDN menjadi syarat wajib bagi perangkat seluler yang ingin dipasarkan di Indonesia.
Berdasarkan pantauan situs TKDN Kemenperin per 1 Oktober 2024, tidak ditemukan sertifikat mengacu pada iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, atau iPhone 16 Pro Max. Saat dikonfirmasi NET MEDIAINET ke Kementerian Perindustrian, terungkap Apple tidak mengeluarkan permintaan TKDN untuk ponsel barunya.
“Belum dikirim,” kata Juru Bicara Kementerian Perindustrian Fabri Hendri Antoni Arif melalui pesan WhatsApp.
Apple saat ini sedang dalam proses mengajukan program pengembangan baru melalui Departemen Pengembangan Kementerian Perindustrian, kata Fabri. Sesuai aturan, pengembangan kreatif dapat ditambahkan jika pemohon menyampaikan laporan pelaksanaan pengembangan kreatif.
“Kementerian Perindustrian juga akan menilai apakah pelaksanaan pengembangan inovasi tersebut sesuai dengan tujuan. Dan total modal akan bertambah minimal 30% dari total nilai investasi awal,” ujarnya kepada TKDN Apple.
Dengan menawarkan program pengembangan yang diperbarui, berarti Apple akan menggunakan program yang sama seperti tahun lalu. iPhone 15 menggunakan TKDN dalam pengembangan kreatif.
Hal ini sesuai dengan Pasal 35 UU Menteri Perindustrian Nomor 29 Tahun 2017. Dikatakan, selain kegiatan produksi, nilai TKDN produk telepon seluler, komputer penyimpanan, dan komputer desktop dapat dihitung dengan menggunakan program perhitungan berdasarkan pengembangan kreatif.
Sebagaimana disebutkan di bagian kedua artikel yang sama, proyek statistik yang berkaitan dengan pengembangan kreatif didasarkan pada: proyek pengembangan kreatif untuk pengembangan jangka panjang rumah informasi dan teknologi informasi; Dan penemuan-penemuan yang disebutkan dalam surat itu akan dikembangkan dan pusat-pusat inovasi akan didirikan.
Usulan pengembangan inovasi mencakup rencana pengembangan inovasi 3 tahun.
Pengembangan inovasi Apple dilakukan dengan mendirikan akademi pengembang. Saat ini sudah berdiri tiga BSD di Tongsel, Batam dan Surabaya, disusul Bali pada tahun depan.
Saat CEO Apple Tim Cook berkunjung pada April lalu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan pendekatan raksasa teknologi asal Cupertino itu dalam mengakuisisi TKDN di Indonesia sangat unik. Salah satu caranya adalah dengan berinvestasi di india. Apple saat ini berkomitmen membangun akademi pengembang di India.
“TKDN melakukan investasi dan investasinya adalah membangun infrastruktur pendidikan bagi para pengembang yang disebut Apple Developer Academy,” kata August saat DaticFinance Next merilis iPhone 16 di RI? >>>
(Afrika/Afrika)
Leave a Reply