NET MEDIA

Media Berita Indonesia & Terupdate

X Tak Punya Kantor, Indonesia Cuma Jadi Ladang Cuan Elon Musk

Jakarta –

Social Media X rupanya tidak memiliki kantor di Indonesia. Analis telekomunikasi Heru Sutadi menilai platform digital Elon Musk dijual kepada pemerintah Indonesia tanpa pendapatan apa pun.

Heru mengatakan, sebagai penyelenggara sistem elektronik, X seharusnya memiliki kantor perwakilan di Indonesia. FYI, saat masih menggunakan nama Twitter, perusahaan teknologi ini membuka kantor pada tahun 2015, namun sejak diakuisisi dan dipindahkan ke X, sudah tidak memiliki kantor lagi di Indonesia.

“Mereka harus mempunyai usaha tetap atau cabang atau semacamnya di Indonesia,” kata Direktur Eksekutif ICT Institute itu saat ditemui di Jakarta, Jumat (04/10/2024) lalu.

Heru menambahkan, X tidak hanya bergerak dalam penyediaan layanan media sosial, tetapi juga menjalankan bisnis seperti periklanan dan akun tick berbayar. Ia yakin, ini bisa menjadi pemasukan pemerintah karena X beroperasi di Indonesia.

“Kalau kita lihat, iklan di negara itu banyak sekali,” ucapnya.

“Misalnya beberapa lamaran ke negara tetangga, tidak serta merta bisa. Misalnya Gojek ke Vietnam juga perlu melakukan bisnis lokal, macam-macam. Perpajakan dan tidak merekrut tenaga kerja lokal sangat merugikan kita. Sebuah bangsa,” lanjutnya.

Karena tidak ada kantor perwakilan X di Indonesia, mantan komisaris BRTI ini menilai aturan yang ada saat ini tidak ketat bagi platform yang berbisnis di Indonesia.

“Penyelenggara sistem elektronik harus terdaftar dan tidak boleh mempunyai bentuk usaha tetap di Indonesia, sehingga aturannya harus diubah,” kata Heru.

Seperti diberitakan sebelumnya, X merupakan salah satu platform digital yang beroperasi di Indonesia yang tidak memiliki kantor perwakilan di Indonesia. dan Informasi (Menkominfo) Budi Ari Setiadi mengumumkan Pilkada 2024 berlangsung damai.

“Harusnya dia punya perwakilan (kantor) di Indonesia karena dia bekerja di Indonesia. Selain itu, X punya 25 juta pengguna di Indonesia,” kata Budi.

Selama ini Kominfo, kata Budi Arie, mengelola konten di platform ini melalui proses yang panjang dibandingkan platform digital lainnya. Korespondensi menjadi sarana komunikasi bagi kedua belah pihak

“Teman-teman media tahu kalau di Indonesia tidak ada perwakilannya. Jadi kalau kita kelola

Tonton video “Brasil secara resmi melarang

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *