Jakarta –
Ini adalah hari terburuk Intel. Harga saham raksasa chip tersebut anjlok terbesar dalam 50 tahun pada Jumat (2/8) setelah melaporkan kerugian laba yang besar dan mengumumkan restrukturisasi besar-besaran.
Saham Intel turun 26 persen menjadi $21,48 pada penutupan. Itu adalah hari terburuk kedua dalam tiga tahun setelah IPO Intel, setelah penurunan 31% pada bulan Juli 1974. Kapitalisasi pasar Intel kini di bawah $100 miliar.
Kinerja Intel yang buruk membebani saham semikonduktor global. Taiwan Semiconductor Manufacturing Co, atau TSMC, turun 4,6% di Taiwan, sementara Samsung turun 4% di Korea Selatan. TSMC adalah pembuat chip terbesar di dunia, sedangkan Samsung adalah perusahaan semikonduktor memori global terbesar.
Kerugian Intel adalah US$1,61 miliar. Perusahaan juga mengatakan akan memberhentikan lebih dari 15 persen tenaga kerjanya sebagai bagian dari rencana pemotongan biaya senilai $10 miliar.
“Ini adalah restrukturisasi paling signifikan yang dilakukan Intel sejak desain ulang mikroprosesor memori empat dekade lalu. Kami telah memulai perjalanan berani untuk memulihkan perusahaan ini, dan kami berencana untuk menyelesaikannya,” kata CEO Intel Pat Gelsinger, seperti dikutip NET MEDIAINET CNBC.
Intel saat ini tertinggal jauh dibandingkan kompetitornya, terutama dalam pertarungan AI atau kecerdasan buatan. Pelanggan berbondong-bondong beralih ke pesaingnya seperti Nvidia, yang terkenal dengan chip AI-nya yang canggih.
“Pendapatan kami belum tumbuh seperti yang diharapkan dan kami belum sepenuhnya mendapatkan manfaat dari tren inovatif seperti AI,” aku Pat Gelsinger.
Ia mengatakan, situasi tersebut memerlukan tindakan berani dan secara mendasar mengubah organisasi kerja perusahaan. Intel telah memangkas rencana investasi dan mengumumkan akan menangguhkan pembayaran dividen.
Tonton “Video: Rumor Qualcomm Pengambilalihan Intel” (fyk/fyk)
Leave a Reply