Jakarta –
Cisco berencana memberhentikan ribuan karyawannya sebagai bagian dari ekspansinya ke industri yang menjanjikan seperti keamanan siber dan AI.
Ini adalah PHK putaran kedua yang dilakukan Cisco, dan jumlah PHK diperkirakan akan sama atau bahkan lebih tinggi dari PHK sebelumnya, ketika Cisco memberhentikan 4.000 orang pada bulan Februari tahun lalu.
Mengutip sumber anonim, Reuters melaporkan bahwa PHK tersebut akan diumumkan secara resmi bersamaan dengan laporan keuangan Cisco kuartal keempat tahun 2024, dan harga saham Cisco telah turun 9% sejak awal tahun 2024 ketika berita PHK tersebut pertama kali diumumkan.
Hingga Juli 2023, Cisco memiliki 84.900 karyawan, namun jumlah tersebut tidak berkurang akibat PHK pada Februari 2024.
Cisco, pembuat router dan switch kelas atas, mengatakan bisnisnya menderita karena menurunnya permintaan dan masalah rantai pasokan. Artinya, mereka melakukan diversifikasi bisnis, salah satunya dengan mengakuisisi perusahaan keamanan siber Splunk senilai $28 miliar pada Maret 2024.
Akuisisi ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Cisco pada pendapatan dari penjualan peralatan jaringan dan meningkatkan bisnis langganannya.
Cisco sedang mencoba memperluas bisnis AI-nya dengan memasukkan AI ke dalam produknya. Perusahaan ini juga bertujuan untuk menghasilkan pendapatan sebesar $1 miliar dari produk AI pada tahun 2025.
Juni lalu, $1 miliar diinvestasikan di berbagai startup AI, termasuk Cohere, Mistral AI, dan Scale AI. Ia juga mengatakan telah mendapatkan 20 akuisisi dan investasi terkait AI selama beberapa tahun terakhir.
Menurut situs pemantauan Layoffs.fyi, 126.000 orang akan diberhentikan di 393 perusahaan teknologi pada tahun 2024. Kabar terkini datang dari Intel yang melakukan PHK terhadap 15% tenaga kerjanya atau sekitar 17.500 karyawan pada awal Agustus lalu. “Video: Wakil Menteri Tenaga Kerja mengatakan PHK bisa mencapai 80.000 tahun ini” (asj/asj)
Leave a Reply