Paris –
Citroen memutuskan untuk meninggalkan dunia kompetitif balap reli. Hal tersebut diumumkan langsung oleh CEO merek Citroen, Thierry Kokas, di Paris. Meski demikian, keluarnya Citroen dari ajang Rally bukan tanpa alasan.
“Yah, mungkin ini petualangan yang bagus, tapi pada satu titik kami sebenarnya tidak berniat hadir di motorsport. Saya rasa itu bukan bagian dari DNA merek tersebut,” kata Kokas di Paris saat wawancara media. tim dari Indonesia.
Kokas menjelaskan, Citroen lebih fokus menghasilkan produk yang mampu memenuhi kebutuhan para penggemarnya.
“Pada titik tertentu Anda harus membuat beberapa keputusan. Dan itu berlaku untuk kejuaraan reli. Dari segi penonton dan media, mungkin tidak terlalu kuat. Tergantung negaranya, tapi mungkin tidak terlalu kuat.” kata Kokas.
“Itulah mengapa menurut kami tidak sepenuhnya relevan untuk dilanjutkan. Anda tahu, sama seperti ketika Anda melakukan kegiatan seperti ini, Anda harus melakukannya dan berhasil, tetapi Anda harus mampu bertahan. Dan kami di Citroen tidak perlu membuktikan apa pun di Rally karena kami sangat sukses selama bertahun-tahun,” tambah Kokas.
Kokas pun menyadari kapan Citroen harus melaju kencang dan kapan harus berhenti bersaing di dunia Rally.
“Tetapi pertama-tama, Anda tidak bisa sukses selamanya. Dan saya pikir kami telah membuat pernyataan seperti, kami tahu cara untuk menang, kami dapat diandalkan dan sebagainya. Dan sekarang kami akan beralih ke hal-hal lain dan melakukan hal lain,” kata Kokas.
“Jadi ini adalah bagian besar dari sejarah kami, kami bangga akan hal itu. Tapi pada titik tertentu kami harus mengatakan, oke, itu saja (cukup kompetisi di dunia Rally-Red), saya bilang, saya sudah menjadi seorang merek sukses, tapi sekarang saya ingin melakukan sesuatu yang lain Tonton video “Gerilya di RI, Berapa Banyak Mobil Citroen yang Terjual?”
Leave a Reply