Jakarta –
Donald Trump akan segera dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat pada tahun depan. Para pemimpin dunia usaha khawatir rencana mereka untuk mengenakan tarif besar-besaran terhadap impor dari Tiongkok akan memperburuk perang dagang.
Untuk memberikan kepastian, para pemimpin bisnis AS berada di Tiongkok minggu ini untuk bertemu para pejabat dan menghadiri pameran rantai pasokan. Diantaranya adalah CEO Apple Tim Cook yang menghadiri China International Supply Chain Expo.
Ini adalah kunjungan ketiga Tim Cook ke Tiongkok tahun ini dan pertama kalinya ia menghadiri pameran tersebut, yang menggarisbawahi pentingnya Tiongkok bagi penjualan dan rantai pasokan Apple.
“Kami sangat berkomitmen terhadap Tiongkok, itulah alasan saya sudah berada di sini tiga kali,” kata Cook dalam wawancara dengan media pemerintah Tiongkok, seperti dikutip NET MEDIAINET CNBC. Ia berharap hubungannya akan baik-baik saja.
Sebelum pameran, Tim Cook bertemu dengan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang dan para eksekutif dari perusahaan internasional. Pameran tersebut berlangsung dua bulan sebelum pelantikan Donald Trump, yang selama kampanyenya berjanji akan menaikkan tarif barang dari Tiongkok antara 60% dan 100%.
Trump baru-baru ini mengatakan dia akan menaikkan tarif sebesar 10% lagi untuk semua barang Tiongkok yang masuk ke AS.
Tarif semacam itu menimbulkan risiko besar bagi perusahaan internasional seperti Apple, yang bergantung pada Tiongkok sebagai basis manufaktur utama. Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini telah lebih banyak mengalihkan rantai pasokan globalnya dari Tiongkok ke negara-negara seperti India sebagai bagian dari upaya diversifikasi.
Meningkatnya ketegangan perdagangan dengan AS dapat mempersulit upaya Beijing untuk menarik lebih banyak investasi asing langsung dan memperlambat pertumbuhan PDB negara tersebut.
Tonton video “Sinyal dari Bos Apple untuk berinvestasi dalam investasi yang bertanggung jawab: kami percaya pada negara ini” (fyk/afr)
Leave a Reply