NET MEDIA

Media Berita Indonesia & Terupdate

Drama BEM FISIP Unair Dibekukan Lalu Batal, Jadi Atensi Netizen

Jakarta –

BEM Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam, Sosial, dan Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) disuspen dan akhirnya dibatalkan karena mengkritik Prabowo. Insiden ini menarik respons luas di media sosial.

Kabar terkini datang dari Profesor Satrio Soemantri Brojonegoro, Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Mendikti Saintek). Ia membenarkan skorsing BEM FISIP Unair sudah dicabut. Ia menegaskan, dirinya sepakat dengan Wakil Rektor Unair, Profesor Mohammad Nasih SE MT Ak.

Pantauan NET MEDIAINET, BEM FISIP Unair sedang trending dengan topik Reaksi netizen Indonesia memang berbeda-beda, ada yang netral, ada yang simpatik, dan ada pula yang jijik.

Berikut beberapa tweet mereka:

“Dulu KM ITB menggunakan spanduk seperti itu untuk mengkritik SBY dan KM tidak ada masalah. Agar relevan di mata civitas akademika, seperti yang diharapkan UNAIR, apakah kritik atau sindiran kini harus dituangkan dalam bentuk makalah penelitian? Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, mengatakan dalam tanda X-nya bahwa dia meminta akun tersebut.

“Jika BEM FISIP Unair memilih hukuman yang sama dengan KM ITB tentunya aman.. Kalimat General Rutless membuat mereka otomatis dibekukan,” komentar @BlackPa4***.

“Teruskan, mahasiswa BEM Fisip Unair 💪…” ucap @margono***.

“BEM FISIP Unair membeku begitu rangkaian bunga dibuat. Kalau modelnya seperti ini, masyarakat tidak akan berani mengkritisi pemerintahan PRABOWO-GIBRAN,” komentar @Doank***.

“Ini bukan sarkasme atau kritik, tapi lebih seperti hujatan dan penghinaan. Mereka yang mengatakan diam mungkin ingin lengah terlebih dahulu sebelum menuding. Kampus yang melakukannya,” @Nyaii*** membanting BEM FISIP Unair.

Sebelumnya, Dekan BEM FISIP Unair diberhentikan setelah mahasiswanya mengkritik pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Jebran Rakabuming Rak. Mereka mengirimkan bunga untuk mengungkapkan kekecewaan mereka.

Tuffahati Ullaya Bakhtiar, Ketua BEM FISIP Unair mengatakan, “Skors ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap fenomena Pemilu 2024 yang berujung pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Bentuk karangan bunga dihadirkan dalam karya seni yang bersifat satir.”

Diketahui artikel ini dimuat di FISIP Unair West Park. Seni sindiran terlihat dari penulisan artikel yang menyatakan:

“Selamat kepada jenderal kejam pelanggar HAM dan guru besar dengan IPK 2,3 dengan dilantiknya sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI lahir di luar nikah UUD, Jenderal Tentara Nasional Indonesia Prabowo Subianto Jojoh. Prabowo Subianto Djojohadikusumo (Ketua Tim Mawar) – Gibran Rakabuming Raka (Admin Fufufafa. Dari: Mulyono (B******n) Penghancur Demokrasi)” Tonton Video “Video: Isi Surat BEM FISIP Unair Digantung di Atas Prabowo- Karangan bunga Gibran” (fay/fyk)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *