Jakarta –
Seorang nenek di Kansas, AS, menceritakan pengalaman mendekati kematiannya. Saat itu, ia mengaku sedang melihat gambaran surga dan neraka.
Charlotte Holmes, yang saat itu berusia 68 tahun, mengatakan perjalanannya ke dunia lain bermula saat ia menjalani pemeriksaan jantung rutin pada September 2019. Kemudian tekanan darahnya tiba-tiba melonjak hingga 234/134 dan ia nyaris terkena stroke atau serangan jantung.
Setelah itu dokter menyatakan dia meninggal karena jantungnya berhenti berdetak selama kurang lebih 11 menit. Di sanalah dia mengaku merasakan surga dan neraka.
Fenomena mendekati kematian telah dipelajari beberapa kali oleh para ilmuwan untuk mencari tahu mengapa orang yang sedang sekarat merasakan perasaan tersebut.
Orang yang dinyatakan meninggal dan berhasil dihidupkan kembali terkadang mengalami apa yang disebut dengan “pengalaman mendekati kematian” atau near-death experience (NDE). Mereka teringat saat-saat terpisah dari jenazah yang sekarat, dan sering kali menggambarkan melihat jenazah mereka dari luar.
Keseluruhan pengalaman biasanya ditandai dengan perasaan kesendirian dan kedamaian. Pengalaman seperti itu telah tercatat pada sekitar 15% pasien serangan jantung yang berhasil melakukan resusitasi, serta dalam situasi lain. Pasien mengalami NDU bahkan dalam keadaan anestesi umum.
Dikutip dari CNN, dokter perawatan kritis NYU Langone Dr. Sam Parnia, yang telah mempelajari fenomena ini selama beberapa dekade, mengatakan jutaan orang melaporkan fenomena tersebut.
Melalui penelitian terbarunya, Parnia mencoba mengungkap “kesadaran tersembunyi” pasien yang berada di ambang kematian. Hal ini dilakukan dengan mengukur aktivitas listrik di otak saat jantung berhenti dan pernapasan berhenti.
“Banyak orang melaporkan pengalaman yang sama. Kesadaran mereka menjadi lebih tinggi dan jernih, dan pemikiran mereka menjadi lebih tajam dan jernih ketika dokter seperti saya mencoba menghidupkan kembali anggapan bahwa mereka sudah mati,” kata Parnia.
Selain fenomena “keluar tubuh”, pasien juga melaporkan melihat seluruh hidupnya, mulai dari pengalaman, pikiran hingga perasaan. Tak hanya itu, banyak juga pasien yang melihat “sosok misterius” saat mengalami mendekati kematian.
“Dapat kita simpulkan bahwa pengalaman kematian yang dikenang itu nyata. Terjadi bersamaan dengan kematian, dan ada tanda-tanda di otak yang sudah kita identifikasi,” kata Parnia. Tonton video “Video: Penjelasan Pinkflash tentang deteksi produk dengan bahan berbahaya” (kna/kna)
Leave a Reply