Jakarta –
Hanya sedikit pasien yang menjalani perawatan rawat jalan karena kecanduan judi internet. RSCM bahkan sebelumnya mencatat hampir 100 pasien terlibat perilaku adiktif judol.
Psikiater dr Lahargo Kembaren, SpKJ menyoroti ciri-ciri seseorang yang kecanduan judi internet yang sering diabaikan. Gangguan mental akibat kecanduan judi internet ini disebut gangguan perjudian kompulsif patologis.
Biasanya mereka mengalami lima gejala dari 9 kriteria berdasarkan Manual Statistik Diagnostik (DSM V). Kriteria tersebut antara lain: Keinginan untuk bermain dalam jumlah yang semakin banyak untuk memperoleh kepuasan yang dibutuhkan oleh pengalaman berjudi sebelumnya dan selalu ingin mencari uang untuk digunakan berjudi. berharap untuk mendapatkan kembali uang yang hilang karena perjudian Berbohong, dimanipulasi terlibat dalam perjudian Masalah hubungan, pekerjaan, akademik, karir dan peluang karena perilaku perjudian Ketergantungan pada orang lain untuk menyelesaikan masalah keuangan akibat perjudian untuk mengatasinya
“Saat ini Indonesia sedang memasuki fase krisis kecanduan judi karena banyaknya kasus perjudian baik tradisional maupun online yang berdampak pada masyarakat.
“Indonesia merupakan salah satu negara dengan kasus perjudian internet tertinggi.”
Apa yang Terjadi di Otak Saat Kecanduan Judol?
Menurut dr Lahargo, perilaku kecanduan judi online memicu gangguan otak. Sirkuit saraf di otak mengalami masalah seperti kecanduan zat lain.
“Hal ini membuat penderita kecanduan judi sulit untuk berhenti, karena keseimbangan saraf otak terganggu,” jelasnya.
“Pada kecanduan judi terjadi gangguan pada otak berupa gangguan keseimbangan atau neurotransmitter otak, norepinefrin, serotonin, dopamin, opioid, kortisol, glutamat,” lanjutnya.
Seseorang juga bisa mengalami gangguan pada bagian tengah, ventromedial otak atau striatum, yang menyebabkan perilaku seperti gangguan pengendalian pikiran, kesulitan mengambil keputusan, kesulitan mencari alternatif, dan terlalu berani menerima risiko. Tonton video “Video: Orang Kecanduan Judol Alami Kerusakan Otak, Begini Pengobatannya” (naf/kna)
Leave a Reply