Jakarta –
Kompetisi free fire terbesar di Asia Tenggara, FFWS SEA 2024 Fall, sedang libur kurang lebih dua minggu. Salah satu wakil Indonesia di turnamen tersebut, Evos Devine, mengaku performanya agak terpengaruh.
Setidaknya kalau soal dampak atau tidak, menurut saya akan ada dampaknya, mungkin tidak besar, kata pelatih Evos Divine, Muhammad Darmawan alias Mangis, dalam wawancara online dengan tim media Garena Free Fire Indonesia, Jumat ( 13/9/2024).
Yang sangat dipedulikan Mangis adalah kehadiran anak-anaknya di PON XXI. Pasalnya ada tiga pemain yang bertanding di pekan olahraga ini dan perlengkapan yang digunakan pun berbeda dengan FFWS SEA 2024 Fall.
“Jadi sebenarnya di situlah kekhawatiran terbesarnya. Tapi kalau dilihat secara makro, komunikasi, itu tidak terlalu menjadi perhatian besar,” tegas Mangis.
Ia pun memastikan anak asuhnya yang bermain di PON XXI tidak mengalami luka bakar. Soalnya menurut Mangis, bermain free fire dan bertanding sudah menjadi kebiasaan mereka.
Oleh karena itu, Mangis tidak takut para pemainnya akan bosan. Bahkan menurutnya, Irgi Ramdani alias Gede, Muhammad Akbar alias Bara, dan Muhammad Akbar Mustafa Bamba alias Abax yang akan mewakili daerahnya di PON XXI akan memiliki mekanik permainan yang lebih baik.
“Jadi mudah untuk diambil,” pungkas Mangis.
Sedangkan berdasarkan Ranking FFWS SEA 2024 Fall per 1 September 2024, Evos Divine berada di peringkat 10. Tentu saja posisi tersebut sangat genting, apalagi fase knockout hanya tinggal tiga pekan lagi.
Jika gagal mempertahankan posisinya di 12 besar, Gede dan kawan-kawan tidak bisa tampil di perebutan poin dan grand final. Sedangkan selisih poin mereka tidak jauh dibandingkan peringkat 13 dan 14.
Jadi ada kemungkinan mereka menyalip meski sangat kecil. Tiga minggu tersisa di babak sistem gugur. Laga final akan digelar pada 29 September 2024, dilanjutkan dengan perebutan poin dan grand final pada 11-13 Oktober 2024. Saksikan video “Ambisi Tim Esports Berkobar Jelang FFWS Indonesia 2024” (hps/fay)
Leave a Reply