NET MEDIA

Media Berita Indonesia & Terupdate

Kenapa Pager Masih Banyak Digunakan Padahal Sudah Ada Smartphone?

Batavia –

Sebelum munculnya ponsel pintar atau ponsel pintar, website merupakan sarana komunikasi yang populer pada tahun 1980an. Bentuk persegi panjang mini mudah disimpan di saku dan dibawa kemana saja.

Setelah munculnya telepon seluler yang lebih canggih, penggunaan situs web menurun drastis. Namun penggunaannya belum sepenuhnya ditinggalkan karena masih banyak orang yang menggunakan komunikasi ini.

Apalagi setelah ledakan ratusan roket yang diduga dilakukan anggota Hizbullah di Lebanon, menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai ribuan lainnya. Jadi sistem website apa yang masih digunakan sampai sekarang?

Pertama, mari kita perjelas apa itu halaman. Pager, juga dikenal sebagai “bip”, adalah perangkat komunikasi nirkabel yang digunakan untuk menerima pesan singkat atau pengingat.

Pertama kali ditemukan oleh Alfred J. Gross pada tahun 1949, perangkat ini awalnya mengeluarkan bunyi “bip” atau getaran untuk memberi tahu pengguna tentang pesan masuk dan meminta mereka menghubungi nomor tertentu untuk instruksi lebih lanjut.

Seperti yang berubah pada tahun 1980an dan 1990an. Semakin populer selama bertahun-tahun, alat ini berevolusi untuk mengirim pesan alfanumerik yang mengarah ke komunikasi dua arah.

Pada pertengahan tahun 1990an, penggunaan situs web berkembang pesat. Namun ketika telepon seluler muncul pada awal tahun 2000-an, penggunaannya mulai menurun karena petani sudah dianggap mengelak.

Pilar masih digunakan terutama oleh layanan darurat, medis, militer, dan area dengan keamanan tinggi di abad ini. Hal ini karena perangkat ini beroperasi pada frekuensi radio jaringan khusus yang berbeda dari koneksi seluler.

Frekuensi radio ini mempunyai kemampuan yang rendah untuk mengalami gangguan jaringan dalam keadaan darurat. Oleh karena itu, jaringan ini dapat diandalkan di beberapa zona, seperti area bencana, di mana data seluler atau Wi-Fi mungkin tidak berfungsi atau memiliki konektivitas yang buruk.

Selain itu, situs web lebih sulit dilacak dibandingkan ponsel karena meninggalkan jejak elektronik yang lebih kecil dan lebih mudah diretas.

Perangkat ini dapat mengirim pesan tanpa memerlukan koneksi internet, sinyal seluler dan GPS untuk mengalami pelacakan minimal dan mengurangi risiko ancaman keamanan siber.

Di sisi lain, sistemnya sederhana dan mudah dirawat. Selain itu, baterai yang digunakan di pedesaan cenderung bertahan lama dengan sekali pengisian daya.

Nah, hal inilah yang menyebabkan halaman masih banyak digunakan hingga saat ini, padahal penggunaan smartphone sudah menjadi hal yang lumrah saat ini. Saksikan video “Analisis Pakar Ledakan Lebanon” (azn/inf)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *